Rabu, 13 Mei 2015

Saat Pertama Inge Lehmann Menggugah Dunia


Saat Pertama Inge Lehmann Menggugah Dunia

Hasil penelitian Inge Lehmann. (Foto: amnh)

MerahPutih Sains - Inge Lehmann yang berulang tahun pada hari ini (13/5), terlahir di Denmark pada tahun 1888 dan meninggal pada tanggal 21 Februari 1993, itu berarti Inge meninggal di usianya yang ke-104 tahun. Inge Lehman merupakan seorang seismologis pertama dan satu-satunya  di Denmark saat itu.
Pada saat sebelum Inge Lehmann mengemukakan pendapatnya, banyak ilmuwan yang percara bahwa bumi memiliki inti berbentuk cairan yang dikelilingi mantel padat. Mantel itu juga dikelilingi oleh kerak padat yang dapat kapan pun terpisah-pisah (diskontinuitas).
Pada tahun 1929 sebuah gempa besar terjadi di dekat Selandia Baru. Sebagai satu-satunya seismologis, inge berinisiatif menelitinya. Lehmann berteori bahwa gelombang ini telah melakukan perjalanan dari jarak tertentu ke dalam inti dan kemudian memantul kembali ke permukaan karena semacam pembatas.
Melalui data di atas kertas ini, pada tahun 1936 Inge berteori bahwa pusat bumi terdiri dari dua bagian, yaitu sebuah inti padat yang dikelilingi oleh inti luar cair, dipisahkan oleh apa yang disebut Inge sebagai Diskontinuitas. Hipotesisnya itu dikonfirmasi pada tahun 1970, ketika alat seismograf telah mampu lebih sensitif mendeteksi pembelokan gelombang dari inti padat.
Sebagai seorang pemikir kritis dan mandiri, Lehmann kemudian menetapkan dirinya sebagai seismologis pada otoritas struktur mantel atas. Dia melakukan penelitian yang luas di berbagai negara. Manfaat luas dari penelitiannya adalah juga bisa digunakan untuk mendeteksi ledakan nuklir rahasia.
Atas penelitiannya ini, Lehmann menerima medali William Bowie pada tahun 1971, penghargaan tertinggi dari American Geophysical Union. Ia digambarkan sebagai "master seni hitam dimana sejumlah sistem komputerisasi tidak mungkin menggantikannya secara lengkap.”

0 komentar:

Posting Komentar